Pasca Kunjungan Menlu AS, Gerakan Anti Partai Komunis Cina di Indonesia Makin Kuat

Gerakan anti Partai Komunis Cina di Indonesia makin menguat pasca kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Demikian dikatakan pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (30/10/2020). “Pompeo sudah menyatakan ancaman Partai Komunis Cina di hadapan GP Ansor,” ungkapnya.

Kata Yunus, GP Ansor mempunyai peran sejarah dalam membasmi PKI pasca 65. “Mike Pompeo melihat GP Ansor juga bisa berperan dalam melawan Partai Komunis Cina di Indonesia,” jelas Yunus.

Baca juga:  Moralis: Rakyat Inginkan Anies Jadi Presiden 2024

Yunus mengatakan, gerakan anti Partai Komunis Cina dihidupkan kembali di basis-basis pesantren NU. “Wacana anti Partai Komunis Cina akan disuarakan di pesantren-pesantren NU,” ungkap Yunus.

Sebelumnya, Mike Pompeo menegaskan bahwa ancaman terbesar terhadap kebebasan beragama dari semua itu datang dari Partai Komunis China.

“Tapi fakta ancaman paling besar terhadap kebebasan beragama adalah tekanan Partai Komunis Cina terhadap semua orang dari kelompok agama,” kata Pompeo di acara GP Ansor, Kamis (29/10/2020).

Baca juga:  Siapkan Pasukan Berani Mati Bela Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Gus Nuril Munculkan Konflik