Politikus PDIP Lempar Isu Kudeta, Pengamat: Seperti Kabar Dewan Jenderal Dihembuskan PKI 65 Rebut Kekuasaan

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghembuskan isu kudeta seperti era 65 saat PKI mengabarkan adanya Dewan Jenderal akan rebut kekuasaan Presiden Soekarno.

“Mengapa PDIP begitu khawatir akan terjadinya kudeta ? Jangan-jangan seperti jaman PKI dulu dibangun isu politik keberadaan Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta,” kata pemerhati politik dan kebangsaan, M Rizal Fadillah dalam artikel berjudul “Jokowi akan Dikudeta?”

Kata Rizal, pada 65 PKI yang menghembuskan adanya Dewan Jenderal akan merebut kekuasaan justru berupaya mengambil kekuasaan. “Ternyata PKI sendiri yang mencoba mengambil alih kekuasaan itu. Politik lempar batu sembunyi tangan,” ungkapnya.

Rizal mengatakan, jika kudeta menjadi isu yang diperbesar, maka nanti akan ada “maling teriak maling” seperti satpam yang diikat perampok padahal itu kerjasama. “Tujuannya adalah merampok bersama dengan upaya mengecoh orang lain yang dianggap bodoh. Sebuah rekayasa “playing victim”,” jelas Rizal.

Isu kudeta ini mengejutkan karena di samping tak ada dalam budaya ketatanegaraan kita, juga kudeta sipil itu mustahil. Ataukah yang dimaksud adalah kudeta Menteri yang berasal dari kalangan militer ? Luhut, Prabowo, Rozi atau Terawan. Luhut dalam pandangan awam sudah lama meng”kudeta” karena menjadi penentu Pemerintahan.

“Prabowo setelah masuk Kabinet sudah jadi “anak manis” pemuja Jokowi. Mungkin karena kemarin jumpa Menhan AS jadi patut dicurigai. Rozi, Menteri Agama yang bikin susah umat beragama. Lalu Terawan Menkes yang justru babak belur dihajar Corona. Tidak masuk kualifikasi pemberontak bahkan nyatanya menjadi obyek yang ditunjuk-tunjuk oleh Presiden,” jelasnya.