PDIP Tegaskan Anies Melukai Hati Nurani Rakyat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melukai rakyat atas keputusannya menggunakan anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pinjaman pemerintah pusat untuk pembangunan proyek.

“Ini sangat melukai perasaan rakyat, sedikitpun tidak ada rencana alokasi dana untuk langsung ke rakyat dari Pinjaman PEN sebesar Rp 3,265 triliun. Padahal terminologi yang digunakan adalah untuk pemulihan ekonomi,” kata anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Senin (26/10/2020).

Baca juga:  800 Juta Orang Terancam Kelaparan, Presiden Musti Hentikan Pembayaran Bunga Rekap di APBN 2023

Gilbert menuturkan, seharusnya di masa pandemi ini Anies memberikan bantuan tunai kepada warga dan modal untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sementara bantuan sosial dalam bentuk sembako disarankan untuk disetop.

“Hasil penelitian mis oleh CSIS dan juga pendapat pakar/mantan Menkeu mengatakan bahwa sebaiknya UMKM digalakkan, dan dana tunai diberikan,” jelas Gilbert.

Terlebih lagi saat ini kondisi ekonomi dan kesehatan masyarakat benar-benar terpuruk. Kebutuhan seperti pangan hingga tagihan-tagihan lainnya juga terus saja berjalan.

Ia menilai saat ini ibu kota memerlukan pemimpin yang memang memikirkan rakyatnya. Anies dianggapnya terlalu bamyak narasi dan malah tak aksinya.

Baca juga:  Politikus Golkar Pertanyakan Jokowi tak Ajak Giring saat Lihat Sirkuit Formula E di Ancol bersama Anies

“Ini hanya bisa diharapkan dari seorang pemimpin yang hatinya tulus ingin mengabdi kepada rakyat. Narasi seorang pemimpin tanpa disertai aksi, adalah ibarat tong kosong,” pungkasnya.