Terkait Nama Jalan Jokowi, Wartawan Senior Bantah Hoaks Tudingan KBRI Dubai

Wartawan senior Dhandhy Laksono membantah tudingan hoaks dari KBRI Abu Dubai bahwa nama Jalan Jokowi di Uni Emirat Arab (UEA) untuk tukar lahan di Kalimantan Timur.

“Singkat saja. Tak ada yang menyesatkan,” kata Dhandy melalui akun Twitternya @Dhandy_Laksono pada Sabtu (24/10/2020).

Dhandy lantas menanyakan balik terkait argumen KBRI Abu Dhabi kalau pengabadian nama Jokowi sebagai salah satu jalan di Abu Dhabi adalah sebagai bentuk kemajuan dan capaian kerja sama bilateral RI dan UEA.

Baca juga:  Eksponen PKM IPB 77/78: PDIP bukan Partai Ideologis tapi Pragmatis

Apabila indikator kemajuan kerja sama bilateral antar negara itu juga termasuk soal proyek ibu kota, menurut Dhandy, Merah memiliki hak untuk menyampaikan opininya.

“Bagaimana mengukur klaim ‘memajukan hubungan bilteral’? Kalau salah satu indikatornya peningkatan deal ekonomi, termasuk proyek ibu kota negara, maka @Merah_Johansyah sebagai warga negara berhak memaknai indikator itu dengan caranya,” ujarnya.

Kemudian, Dhandy juga menganggap kalimat memajukan hubungan bilateral yang digunakan KBRI Abu Dhabi merupakan bahasa birokrat yang biasa digunakan oleh mahasiswa jurusan Hubungan Internasional semester awal.

Sedangkan Merah, dinilai sedang beropini tidak menggunakan bahasa birokrat seperti KBRI Abu Dhabi.

Baca juga:  Netizen Sebut Jokowi Presiden Munafik dan Pengkhianat

“@kbriabudhabi kalimat ‘memajukan hubungan bilateral’ itu bahasa birokrat, abstrak, dipakai diplomat atau anak HI semester awal,” ucapnya.

“Nah, @Merah_Johansyah bukan bicara dalam bahasa dinas KBRI. Bukan berarti menyesatkan, apalagi hoaks,” sambung Dandhy.