Tak Temui Pekerja Ambulans yang Di-PHK, GBM: Anies bukan Pemimpin & Layak Dipecat

Anies Baswedan bukan pemimpin dan layak dipecat karena tidak menemui pekerja ambulans yang di-PHK oleh Pemprov DKI Jakarta.

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (24/10/2020). “Anies tidak menghargai para pekerja ambulans,” ungkapnya.

Kata Sulaksono, DPRD DKI Jakarta mengkritik keras sikap Anies yang tidak mau menemui para pekerja ambulans yang di-PHK. “Anies hanya pencitraan membela kaum buruh padahal sangat kejam terhadap pekerja ambulans yang di bekerja di Pemprov DKI Jakarta,” jelas Sulaksono.

Sulaksono meminta DPRD DKI Jakarta segera memakzulkan Anies Baswedan karena tidak berpihak kepada rakyat kecil. “Pekerja ambulans itu rakyat kecil tapi dibiarkan saja oleh Anies,” pungkasnya.

Pegawai non-PNS dari Perkumpulan Pekerja Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang gagal bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak ada PHK terdengar oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota Dewan meminta Anies berdialog dengan pegawai ambulans.

Awalnya massa pekerja ambulans ini unjuk rasa ini digelar di depan Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan pada Kamis (22/10/2020).

Peserta aksi ingin menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Anies, salah satunya agar tidak ada PHK di masa pandemi virus COVID19.

Dalam aksinya, massa meminta agar Anies untuk menemui mereka. Massa kemudian membandingkan dengan tindakan Anies yang sempat menemui massa demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja dua pekan lalu.

“Pak Anies, Kenapa Massa Demo Omnibus Law ditemui, kami tidak?” ujar salah satu orator di atas mobil komando.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News