Kedatangan Menlu AS Mike Pompeo dan Dubes baru AS untuk Indonesia Sung Yong Kim merupakan upaya negara adi daya itu menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kelihatan sekali, AS ingin mengulang pergantian kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto pada 1965 ingin dilakukan lagi pada 2020. Rangkaian sama. Dubes baru AS dan disusul kedatangan Menlu AS Mike Pompeo ke Indonesia,” kata Ketua Umum Ketua Umum Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA 98) Anto Kusumayuda kepada suaranasional, Sabtu (24/10/2020).
Menurut Anto, AS juga menjalin hubungan dengan kelompok oposisi di Indonesia. “Kelompok oposisi ada yang alumni AS dan ini dimanfaatkan betul untuk mengganggu pemerintahan Jokowi,” ungkap Anto.
Kata Anto, kedatangan Menlu AS dimanfaatkan kelompok oposisi untuk melakukan komunikasi termasuk pendanaan penggulinngan Jokowi. “AS akan mengeluarkan dana kepada oposisi untuk kegiatan demonstrasi maupun penggalangan opini untuk menjatuhkan Jokowi,” papar Anto.
Anto mengatakan, rakyat Indonesia tetap berada di belakang Presiden Jokowi yang terpilih secara demokratis. “Rakyat Indonesia akan membentengi Presiden Jokowi,” jelas Anto.
Sedangkan Sekjen PPJNA 98 Abdul Salam Nur Ahmad mengatakan, TNI/Polri sangat solid mendukung pemerintahan Jokowi. “Anasir Orba, Cendana, Eks HTI yang berkolaborasi dengan AS untuk menjatuhkan Jokowi akan disikat habis TNI/Polri,” papar Abdul Salam.