Bahayakan Rakyat, Mafia Obat Berebut Pengaruh di Istana Negara

Mafia obat atau farmasi berebut pengaruh di istana negara untuk mendapatkan rekomendasi vaksin yang dipakai untuk rakyat.

“Perang antar kartel farmasi atau mafia obat sedang berlangsung memperebutkan pengaruh di istana negara,” kata aktivis 98 Haris Rusly Moti di akun Twitter-nya @motizenchannel.

Kata Haris, rakyat yang dikorbankan persaingan mafia obat. “Ini membahayakan keselamatan rakyat,” kata mantan Ketua Umum PRD ini.

Menurut Haris, Jika perang ideologi, isi kepala yang diperebutkan, dampak mematikannya jangka panjang. “Beda perlombaan vaksin, mematikan jangka pendek,” papar Haris.

Haris mengatakan, orientasi rente dari oligarki istana dan lingkarannya merupakan sisi bahaya dari perang antar kartel farwasi dan perlombaan vaksin.

Keruk keuntungan dari penderitaan rakyat. Mazhab ISIS (Ikut Sana Ikut Sini) dalam pengadaan vaksin, kadang ikut Sinovac RRC, tapi ikut juga Bill & Melinda Gate, tak mempertimbangan keselamatan rakyat,” paparnya.