Menhan AS Undang Prabowo, Pengamat: AS tak Ingin RI Terlalu Dekat dengan Cina


Menhan AS, Mark Esper mengundang Menhan RI Prabowo Subianto mempunyai kepentingan agar Indonesia tidak terlalu dekat dengan Cina.



“Undangan Menhan AS Mark Esper ke Prabowo, AS mempunyai kepentingan agar Indonesia tidak terlalu dekat dengan Cina,” kata pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional, Jumat (16/10/2020).





Menurut Amir Hamzah, undangan Menhan AS Mark Esper ke Prabowo bersamaan dengan massifnya pergerakan Cina di Laut Cina Selatan. “AS juga mempunyai kepentingan sumber daya laut di Indonesia,” jelasnya.



Baca juga:  Dampak Terjadinya Bencana Gempa Data Nasional, Johnny G. Plate Disarankan Mundur dari Menkominfo

Kata Amir Hamzah, Prabowo akan memanfaatkan kunjungan ke AS untuk mendapatkan informasi geopolitik dan geostrategis kawasan Laut Cina Selatan.



“Informasi yang didapatkan Prabowo dapat dimanfaatkan untuk pertahanan dan keamanan sehingga bisa menentukan kebijakan Indonesia yang mempunyai kemampuan sentrifugal,” jelasnya.



Kunjungan Prabowo menjelang pemilihan Presiden AS, kata Amir Hamzah bisa mengalami perubahan kebijakan ke Indonesia jika Donald Trump tidak terpilih kembali.



“Andai Trump masih terpilih MoU dengan prabowo tidak masalah. Jika Presiden AS yang terpilih Joe Biden akan mengalami perubahan. Ini akan dianalisa oleh prabowo dan timnya dalam menghadapi perubahan politik di AS,” ungkapnya.



Baca juga:  Istana Bela Menag Yaqut

Selain itu, Amir Hamzah mengatakan di Gedung Putih ada West Wing (sisi barat) adalah dapur konsep setiap Presiden AS. Hasil pertemuan Menhan AS dengan Prabowo akan diinvetaris petugss Gedung Putih Sisi Barat



“Ketika Presiden AS dilantik tim Sisi Barat Gedung Putih akan memberikan pemaparan kepada Presiden AS terpilih terhadap Indonesia,” ungkapnya.