Tolak Perppu Batalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja, Pengamat: Jokowi tak Peduli Suara Rakyat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak peduli suara rakyat atas keputusannya menolak mengeluarkan Perppu untuk membatalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Jokowi lebih mengarahkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) bagi orang-orang yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (10/10/2020). “Jokowi sudah tidak peduli suara dari kalangan NU dan Muhammadiyah,” ungkapnya.

Kata Muslim, Jokowi merasa dikelilingi para jenderal yang dianggap bisa menyelamatkan kekuasaannya ketika rakyat sudah tidak percaya kepadanya. “Jokowi merasa hebat karena didukung para buzzer yang setiap hari menyebarkan hoaks kepada rakyat,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, kekuasaan yang tidak mendengar aspirasi rakyat akan menunggu kehancurannya. “Tunggu saja kehancuran rezim ini,” pungkas Muslim.

Presiden Jokowi meminta kalangan yang tak puas pada omnibus law ciptaker untuk mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jika masih ada tidak ada kepuasan pada UU Cipta Kerja ini silakan ajukan uji materi atau judicial review ke Mahmakah Konstitusi,” kata Jokowi melalui siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10.

Menurut Jokowi sistem ketatanegaraan mengatur soal itu.