Demo & Rusuh di Basis Pendukung Jokowi, Pengamat: Rakyat tak Percaya Presiden

Demo dan rusuh di berbagai daerah yang menjadi basis pendukung Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan rakyat sudah tidak percaya lagi kepada Presiden.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (9/10/2020). “Daerah yang terjadi kerusuhan justru basis pendukung Jokowi. Solo pun ikut rusuh,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, kekuasaan Jokowi sudah sangat mengkhawatirkan karena sudah tidak dipercaya lagi oleh pendukungnya. “Hanya para buzzer dan penjilat yang masih mempercayai Jokowi,” jelas Muslim.

Baca juga:  Taipan Munculkan Ketidakadilan di NKRI

Kata Muslim, puncak kemarahan rakyat terhadap Rezim Jokowi karena mengeluarkan berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat kecil. “Mulai dari UU Minerba, UU KPK hasil revisi. Pemerintah dan DPR selalu meminta yang menolak untuk melakukan Judicial Review ke MK,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, Jokowi bersikeras pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja karena merasa bisa mengatasi para demonstran seperti kasus UU KPK hasil revisi. “Saat itu, Jokowi berhasil meredam para demonstran yang menolak UU KPK hasil revisi. Namun kali ini, para demonstran sudah kesal atas kelakuan Rezim ini atas pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja lebih milita lagi dalam berdemonstrasi,” jelas Muslim.

Baca juga:  KH Said Aqil PBNU Sebut Habib Rizieq "Kafir"

Selain itu, ia mengatakan, para demonstran yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang melakukan perlawanan yang cukup panjang seperti yang dilakukan di Hong Kong. “Demonstrasi di Hong Kong sangat militan dalam menentang penguasa RRC,” pungkasnya.