Sebut Bupati Intan Jaya Kendalikan dari Luar Daerah, Natalius Pigai Minta Mahfud Tutup Mulut

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD disayangkan menyebut Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengendalikan pemerintah dari luar daerah.

“Saya minta Mahfud tutup mulut ucapkan keinginan atau titipan orang orang tidak bertanggungjawab,” kata mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (1/10/2020).

Menkopolhukam Seharusnya bertanya kepada Gubernur atau Bupati atau datang melihat langsung situasi keamanan yang anda ciptakan langsung di Papua baru bisa objektif berkomentar.

Kata Pigai, Menkopolhukam seharusnya bisa saja memanggil Kepala Daerah yang bersangkutan. Sampai saat ini Mendagri saja belum tegur karena memang tidak ada yang salah.

Baca juga:  Suhandoyo-Astiti Dapat Nomor Urut 01, Angka Kemenangan

“Papua bukan Madura, jadi pemimpin di Papua mereka kerja maksimal meskipun selalu ditekan dari segala penjuru; Medan Berat, ada penetrasi kapital, hegemoni sipil, militer, combatan juga rakyat,” paparnya

Ia mengatakan, bupati selalu bekerja keras menjaga keamanan dan ketentraman daerah. Tidak muda jadi Kepala Daerah di Papua. Semua pencuri dan penjahat serbu Papua. Saharusnya Menkopolhukan mengayomi, memberi dorongan dan apresiasi kepada Pemimpin di wilayah perang atau daerah operasi militer yang bekerja keras jaga daerah.

“Konflik di Intan Jaya bukan saat ini saja, sejak akhir tahun lalu keamanan di Intan Jaya makin tidak stabil. Banyak warga yang meninggal dibunuh, dianiaya dan juga banyak TNI yang terbunuh oleh combatan menurut catatan saya tidak kurang lebih 17 orang termasuk Kopassus. Dan Bupati selalu mengabdi di tempat tugas Sugapa Intan Jaya,” jelasnya.

Baca juga:  Elit NU Ungkap Pemerintah Ikuti Saran Banser Ciptakan Abu Janda & Ngabalin Hadapi Oposisi