Aktivis NU Solo: Indonesia tak Perlu Diprovokasi Kebangkitan PKI

Indonesia tidak perlu diprovokasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia Indonesia (PKI) karena bisa memunculkan perpecahan bangsa.

“Indonesia sudah bebas PKI, tidak perlu diprovokasi kebangkitan PKI,” kata aktivis NU Solo H Muhammad Nasikh dalam pernyataan kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).

Menurut Nasikh, isu kebangkitan PKI terutama bulan September penuh dengan kepentingan politik. “PKI sendiri sudah dilarang melalui TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966. Dari sini sudah tidak mungkin PKI bisa bangkit lagi,” jelas alumni Madrasah Qudsiyyah Kudus.

Baca juga:  Ganjar Ambil Tanah Keramat dari Gunung Tidar Magelang dan Air Gunung Lawu

Kata Nasikh, PKI tidak akan muncul di Indonesia karena sudah ada dua organisasi besar yaitu NU dan Muhamamdiyah. “Indonesia dijaga NU dan Muhammadiyah. PKI tidak akan berani muncul,” ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan markas PKI kepada siapa saja yang selalu mengatakan adanya kebangkitan partai yang berideologi marxisme dan leninisme di Indonesia. “Kalau ada menyatakan kebangkitan PKI, sekarang saya tanya mana markasnya, panggil TNI dan Polri untuk segera menangkapnya,” jelasnya.

Baca juga:  Andy Azisi Amin: Pizza Duo Sebagai Produk Pemberdayaan Masyarakat