Gardu Banteng Marhaen: Pemberontakan DI/TII Sangat Kejam Membantai Rakyat & Terjadi Banjir Darah

Pemberontakan DI/TII di berbagai wilayah Indonesia sangat kejam membantai rakyat dan terjadi banjir darah. Rakyat harus diingatkan ancaman DI/TII dan sekarang bermetomorfosis menjadi Islam radikal dan teroris.

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (29/9/2020). “Anak keturunan DI/TII masuk ke partai yang berideologi Islam dan masih memperjuangan negara Islam,” ungkapnya.

Kata Sulaksono, TNI bersama rakyat berhasil menumpas DI/TII di berbagai wilayah Indonesis. “Di Jawa Barat dengan menggunakan taktik pagar betis membuat DI/TII turun gunung dan menyerah,” paparnya.

Baca juga:  Asyik di Rumah Janda, Buronan Koruptor Dana Desa Ditangkap

Sulaksono mengatakan, era Orde Baru muncul Negara Islam Indonesia (NII) sebagai kelanjutan dari DI/TII. “NII ini menyebarkan ideologi di berbagai kampus di Indonesia,” jelas Sulaksono.

Selain itu, kata Sulaksono, indikasi kemunculan penerus DI/TII selalu menyalahkan pemerintahan saat ini dan menuding Jokowi PKI. “Saya curiga generasi DI/TII berencana balas dendam terhadap pemerintahan Jokowi,” pungkasnya.

Baca juga:  Kewenangan Dipangkas, Rakyat di Belakang KPK