Jubir Wapres Bantah KH Ma’ruf Ajak Anak Muda Indonesia Nonton K-Pop

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin tidak mengajak anak muda Indonesia untuk menonton K-Pop.

“Wapres tidak sedang kampanye agar anak muda Indonesia menonton K-Pop,” kata Juru Bicara Wakil Presiden KH Maruf Amin, Masduki Baidlowi melalui keterangan resmi, Kamis (24/9).

Kata Masduki, Wapres sekadar menjelaskan fenomena terkini terkait budaya populer Korea yang sudah masuk dan mempengaruhi anak muda Indonesia.

Ia juga menyatakan sejatinya ekspansi budaya pop Korea tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan mancanegara, sehingga hal tersebut sudah dikenal sebagai Hallyu Wave sejak dekade ’90-an.

Fakta lain yang disebutkan adalah Korea berhasil mengemas budaya pop menjadi bisnis yang menambah devisa negara, seperti nilai ekspor industri musik korea, pada 2018 mencapai US$564,2 miliar.

“Inilah yang semestinya menjadi inspirasi anak muda Indonesia,” ucap Masduki. “Titik tekan Wapres adalah agar kita bisa belajar dari kemajuan Korea. Kita jangan sekadar menjadi konsumen produk kebudayaan populer Korea.”

“Tapi kita belajar dan mengambil inspirasi dari pengalaman Korea, khususnya dalam suksesnya mengenalkan budaya ke mancanegara,” kata Masduki.

Masduki juga membantah kabar bahwa Wapres Ma’ruf Amin mengabaikan wabah karena membicarakan tentang musik di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, hal itu merupakan satu dari sekian banyak aspek yang disinggung dalam apresiasi kerja sama Korea dan Indonesia selama ini, termasuk produksi alat kesehatan selama pandemi.