Jokowi Pidato di SU PBB Secara Virtual & Minta PBB Berbenah, Pakar Komunikasi: Istana tak Ada Cermin

Pakar komunikasi Dian Umar mengkritik pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Umum (SU) PBB secara virtual yang meminta PBB berbenah.

“Tidak pernah hadir di SU PBB, sekalinya muncul cuma secara virtual, pesannya minta PBB bebenah diri. Saya jadi yakin sekali di Istana tidak ada cermin,” kata Dian Umar di akun Facebook-nya.

Kata Dian Umar, Indonesia sangat buruk di bawah kepemimpinan Jokowi. “Negeri ini saja parah sekali kondisinya dibawah kepemimpinannya. Bagaimana kalau Sekjend PBB mengatakan balik, ‘coba benahi negerimu dulu sebelum berkata seperti itu’,” kata Dian Umar.

Baca juga:  Parah, Jokowi tak Tahu Beda Kompetisi dan Turnamen

Sebelumnya, Jokowi minta PBB berbenah diri. Hal ini karena dunia sedang menghadapi banyak tantangan termasuk pandemi virus corona.

“Melihat situasi dunia saat ini, izinkan saya sampaikan beberapa pemikiran. Pertama PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi,” kata Presiden Jokowi.

“PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers termasuk saat terjadi krisis,” lanjutnya.

Presiden juga menambahkan bahwa PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global yang terjadi saat ini.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif, sejalan dengan tantangan zaman,” lanjut Jokowi.

Baca juga:  RUU Omnibus Law Ciptaker Berpotensi Kacaukan Sistem Jaminan Produk Halal