Aktivis Malari 74: Ditekan, KAMI Makin Dapat Simpati Rakyat

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) makin mendapat simpati setelah mendapat tekanan pihak-pihak tertentu termasuk penolakan deklarasi di berbagai daerah maupun rencana pelaporan Gatot Nurmantyo dan Presidium KAMI ke polisi.

Demikian dikatakan aktivis Malapeta Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (20/9/2020). “Deklarasi KAMI di Magelang didemo, di Bekasi juga. Lucunya di Surabaya KAMI sudah dideklarasi tapi ada yang mau mendemo,” ungkapnya.

Kata Salim, deklarasi KAMI di berbagai daerah atas inisiatif sendiri karena melihat situasi negara yang perlu diselamatkan. “Tiap hari, ada saja daerah yang meminta untuk deklarasi KAMI,” jelas tahanan politik era Soeharto ini.

Baca juga:  Saim Siap Dampingi Calon Bupati Lamongan yang Direkomendasi PKB

Menurut Salim, penguasa terlihat makin panik dengan antusias rakyat terhadap KAMI. “Penguasa mencoba memanfaatkan kelompok tertentu untuk mencegah berdirinya KAMI di berbagai daerah,” papar Salim.

Selain itu, ia mengatakan, Rezim Jokowi tidak berpihak kepada rakyat kecil. “Jiwasraya yang merugikan negara justru mendapat suntikan Rp20 triliun. Ini sangat aneh,” pungkasnya.

Baca juga:  Tegaskan Tidak Hapus Listrik Daya 450 VA, Muslim Arbi: Omongan Jokowi tak Perlu Dipercaya