Juni 2020, Perceraian di Kota Bogor Naik

Perceraian di Kota Bogor, Jawa Barat mengalami kenaikan pada Juni 2020 dibandingkan bulan sebelumnya.

“Juni 2020 ada 195 penceraian, cerai gugat 147 dan 48 cerai talak,” Humas Pengadilan Agama Kota Bogor Kelas 1A Tatang Supardi kepada suaranasional beberapa waktu lalu.

Menurut Tatang, angka perceraian Juni 2020 mengalami kenaikan yang cukup signifikan karena pada bulan sebelumnya Pengadilan Agama Kota ditutup disebabkan ada PSBB. “Untuk April dan Mei ada PSBB tidak menerima perkara kecuali melalui online. Mulai Juni, Juli, Agustus ada pendaftaraan perceraian online dan hanya 20 perkara yang mendaftar secara online,” ungkapnya.

Tatang mengatakan, pendaftaran secara langsung dibuka pada Juni 2020. “Juni PSBB dicabut dan banyak yang mendaftar perceraian secara langsung, ada 195,” ungkap Tatang.

Kata Tatang, pertengkaran menjadi faktor dominan dalam kasus perempuan melakukan gugatan cerai pada Juni 2020. “Faktor kedua, laki-laki meninggalkan begitu saja tidak tanggungjawab mungkin beban ekonomi,” jelas Tatang.

Ia mengungkapkan, pria melakukan cerai talak di Pengadilan Agama Bogor Kelas 1A banyak dipengaruhi faktor perempuan yang banyak menuntut penghasilan. “Penghasilan pria sedikit selalu dituntut pihak perempuan. Pria lalukan cerai talak,” paparnya.

Pada Juli 2020, kata Tatang, perceraian mengalami penurunan. “Juli 2020 hanya 190 angka perceraian, Agustus 156 perceraian. September baru 78 perceraian,” ungkapnya. (Achsin)