Rekrut Buzzer Dede Budhyarto, Kemenhan Bisa Rusak

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bisa rusak merekrut buzzer Dede Budhyarto ditempatkan di bagian Pusat Data dan Informasi.

“Merekrut buzzer Dede Budhyarto yang terkenal suka menyebarkan fitnah, Kemenhan bisa rusak terlebih ditempatkan di bagian Pusat Data dan Informasi,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Kamis (10/9/2020).

Menurut Yunus, harusnya Kemenhan lebih selektif dalam merekrut orang-orang untuk ditempatkan di Pusat Data dan Informasi. “Hanya di era Jokowi, orang-orang yang tidak jelas pendidikannya bisa direkrut di tempatkan bagian yang sangat penting,” ungkapnya.

Kata Yunus, Kemenhan sebagai institusi negara yang sangat penting tidak bisa sembarangan merekrut orang seperti Dede Budhyarto. “Jejak digital maupun kelakuan Dede Budhyarto sangat burukk,” papar Yunus.

Menurut Yunus, masih banyak tim sukses Jokowi yang lebih bagus untuk direktur di Pusat Data dan Informasi Kemenhan. “Kalau alasan merekrut tim sukses Jokowi, harus orang yang mempunyai pendidikan jelas dan track recordnya bagus,” jelasnya.

Sedangkan Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah Dede Budiyarto menjadi staf di Kemenhan. “Di Data staf, honorer atau struktur resmi Kemenhan dan Menteri Pertahanan tidak ada nama tersebut,” kata Dahnil di akun Twitter-nya @Dahnilanzar.