Tokoh Maluku: Kemiskinan Masih Tinggi, Anak Muda Maluku Merasa belum Merdeka

Anak muda Maluku belum merasa merdeka dalam menyambut Kemerdekaan Indonesia ke-75 karena wilayahnya masih miskin padahal mempunyai sumber daya alam yang sangat kaya.

“Kalangan anak muda di Maluku merasa belum merdeka karena Maluku presentasi miskinnya sangat tinggi menjelang HUT Proklamasi 45 ke-75,” kata tokoh Maluku Marasabessy kepada suaranasional, Ahad (17/8/2020).

Menurut Amir, di Maluku saat ini ada isu strategis yang menjadi pembicaraan banyak pihak di antaranya Blok Maluku, daerah lumbung ikan nasional. “Maluku juga sebagai pulau yang menghasilkan rempah-rempah yang bukan hanya dibutuhkan masyarakat Indonesia juga masyarakat internasional,” ungkapnya.

Baca juga:  Alumni UMY Tegaskan Pernyataan Ahok Cederai Umat Islam

Maluku menjadi lumbung ikan nasional yang diputuskan secara politik era Presiden SBY, kata Amir Hamzah belum bisa bermakna. “Maka diperlukan keputusan hukum agar terbentuk sebuah lembaga misalnya Badan Lumbung Ikan Nasional. Untuk mewujudkan perlu diplomasi antara DPRD, Pemda dan masyarakat setempat dengan pemerintah pusat,” jelas Ketua Pokja Kasus Maluku Era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Amir Hamzah mengatakan, Maluku yang sudah memiliki 12 pelabuhan yang dibangun menggunakan APBN bisa menjadi dasar kuat mewujudkan Maluku sebagai pusat lumbung ikan nasional. “Maka yang diperlukan Perpres atau apa bentuknya bahwa infrastruktur itu (pelabuhan-red) menjadi lumbung ikan nasional Maluku,” ungkapnya.

Baca juga:  2 Mahasiswa Tewas, Mantan Penasehat KPK: Presiden Jokowi & Kapolri Harus Tanggung Jawab