Kantor PDIP Cianjur Dilempar Bom Molotov, GBM: Ancaman Radikalisme, Khilafahisme & Terorisme Makin Nyata

Kantor PDIP Cianjur dilempar bom molotov menjadi indikasi ancamann radikalisme, khilafahisme dan terorisme makin nyata di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kantor PDIP di Kabupaten Bogor, sekarang di Cianjur. Ini bukti nyata ancaman radikalisme, khilafahisme dan terorisme terhadap NKRI,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo, Sabtu (8/8/2020).

Menurut Sulaksono, PDIP, partai terdepan dalam membela Pancasila mendapat teror dari kelompok radikal maupun pengusung khilafah. “Polisi harus bertindak cepat untuk penangkap pelakunya,” ungkapnya.

Baca juga:  Habib Umar Alhamid Minta Umat Islam Hadiri Istighosah Kubro Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina

Menurut Sulaksono, saat ini ada upaya penggiringan opini untuk membenci PDIP sebagai partai komunis. “PDIP ideologi Pancasila, membela NKRI. Sangat tidak masuk akal partai komunis,” jelas Sulaksono.

Aksi teror pelemparan bom molotov kembali terjadi di kantor DPC PDIP Cianjur Jumat (7/8/2020) dini hari tadi malam. Aksi ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya terjadi hal yang sama di kantor DPC PDIP Kabupaten Bogor.

Baca juga:  Massa Bayaran "Pendukung Ahok" Peserta Parade Bhineka Tunggal Ika