Wali Kota Bogor Lantik Ratusan Pejabat Struktural & Fungsional

Wali Kota Bogor Bima Arya melantik 348 pejabat struktural dan fungsional di halaman Balaikota Bogor, Kamis (6/8/2020). Bima Arya meminta kepada para pejabat yang dilantik harus siap memenangkan peperangan dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor.

Dalam pelantikan terbatas yang sebagian dilakukan secara daring tersebut, 36 jabatan merupakan aparatur di wilayah, mulai dari kepala seksi, lurah hingga camat. Dua camat yang dilantik adalah Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Camat Tanah Sareal Sahib Khan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Umum pada Sekretariat DPRD Kota Bogor.

Selebihnya merupakan jabatan struktural dan fungsional di Sekretariat Daerah Kota Bogor, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) hingga Puskesmas.

“Diamonds always will be diamonds. Intan akan selalu terlihat dimana pun juga (ditempatkan). Saat ini, situasi tidak mudah. Perang melawan Covid harus kita menangkan. Rotasi, mutasi, promosi, dan demosi yang dilakukan hari ini sesungguhnya adalah strategi kita untuk memenangkan pertarungan. Insya Allah ini adalah barisan yang solid, Insya Allah ini adalah formasi bagi para petarung. Semua harus siap untuk bergerak, semua harus siap untuk bertarung, semua harus siap untuk berperang dan semua jangan diam,” ungkap Bima Arya.

Pejabat yang baru dilantik, lanjut Bima, jangan pernah diam melihat lonjakan Covid-19 di Kota Bogor. Ia meminta aparatur membantu warga yang terdampak akibat Covid lewat kebijakan-kebijakan yang inovatif dan rajin turun ke lapangan.

“Tidak diam melihat saudara-saudara kita banyak yang kehilangan pekerjaan dan menganggur. Tidak diam melihat warga Bogor masih ada yang kelaparan. Tidak diam melihat anak-anak yang kebingungan dengan model pembelajaran jarak jauh. Tidak diam menyaksikan bagaimana keluarga berpikir keras untuk mencari uang agar bisa membeli kuota supaya anak-anak tetap belajar. Tidak diam melihat bagaimana ancaman kurang gizi bagi ibu hamil, ancaman-ancaman yang datang hari demi hari mengiringi pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.

“Keterlaluan kalau kita masih diam. Karena kita dibayar dan digaji oleh rakyat, oleh mereka yang harus kita layani dengan sepenuh hati. Jangan ada yang diam, jangan ada yang main-main dengan jabatan, jangan ada yang menyalahgunakan kepercayaan atasan dan jabatan,” tambah Bima. (Pemkot Kota Bogor/Achsin)