Presiden PKS: Lebih Heroik, Polisi Menangkap Djoko Tjandra saat Mondar-Mandir di Markas Polri

Polisi harusnya bisa menangkap korupsi kelas kakap Djoko Tjandra saat berada di Markas Polri untuk membuat surat jalan maupun menemui petinggi korps berbaju coklat itu.

“lbh hebat kalau nangkapnya waktu Djoko Tjandra mondar mandir ke markas Polri,” kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman di akun Twitter-nya @msi_sohibuliman.

Sohibul Iman berbicara seperti itu menanggapi berita Kompas TV berjudul “Tangkap Djoko Tjandra, Kabareskrim Listyo Sigid Dinilai Layak Jadi Kapolri Gantikan Idhan Azis”

Baca juga:  Gerindra Tangsel Usulkan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, PPJNA 98: Sesuai Keinginan Rakyat Indonesia

Kata Sohibul Iman, masyarakat bisa menilai aparat polisi bisa menjebak Djoko Tjandra ketika terjadi penangkapan di markas polisi. “Lbh heroik, krn bisa dipersepsi Polri canggih menjebak buronan kakap nan kronis sehingga sang buron datang sendiri ke markas Polri n gak perlu susah2 nyari ke LN,” jelas Sohibul Iman.

Buron kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko S Tjandra alias Joko S Tjandra, akhirnya ditangkap oleh Bareskrim Polri, Kamis (30/7/2020).

Djoko Tjandra sebelumnya dijemput langsung oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Malaysia.

Baca juga:  Aktivis Politik: Maha Benar Jokowi dengan Segala Kebohongannya

Saat tiba, rombongan yang membawa Djoko Tjandra terlihat menggunakan pesawat jenis Embraer Legacy 600 dengan nomor registrasi PK-RJP yang didominasi warna putih dengan warna merah pada bagian ekor pesawat.

Saat turun, buronan yang telah melarikan diri sejak tahun 2009 itu terlihat mendapatkan pengawalan ketat dari sejumlah aparat kepolisian. Dua orang aparat polisi bahkan secara khusus menggandeng kedua lengannya.