Pembakaran Poster HRS, Bagian Operasi Pancing Jaring Mendeskreditkan Umat Islam

Pembakaran poster Habib Rizieq Syihab (HRS) merupakan bagian operasi pancing jaring untuk mendeskreditkan umat Islam.

“Budi Djarot sengaja berperan untuk memancing umat Islam berbuat anarkis. Ini namanya operasi pancing jaring,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (30/7/2020).

Menurut Muslim, polisi tidak akan menangkap Budi Djarot walaupun sudah dilaporkan ke polisi. “Budi Djarot sengaja diperankan untuk menjelekkan Habib Rizieq agar umat Islam terpancing,” papar Muslim.

Setelah operasi jaring terlaksana, kata Muslim, akan ada penangkapan orang-orang yang melempar bom molotov di dua kantor PDIP di Kabupaten Bogor. “Wajahnya akan diperlihatkan publik dan opini yang disebar dengan sebutan kadal gurun (kadrun) pelaku pelemparan bom molotov di kantor PDIP,” kata Muslim.

Baca juga:  Buzzer Istana Sebut Teroris yang Inginkan Lockdown

Kata Muslim, dalam menghadapi operasi pancing jaring, umat Islam memaksimalkan minta dukungan ke DPR untuk menekan polisi menyelesaikan kasus pembakaran poster Habib Rizieq. “Anggota DPR dari kalangan Islam harus mendesak kasus ini segera diselesaikan,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, operasi pancing jaring juga dipakai di media sosial yang dilakukan Denny Siregar, Permadi Arya, Eko Kuntadhi. “Denny Siregar yang lebih dikenal BuzzerRp diperankan untuk memprovokasi Umat Islam. Mereka ini kebal hukum,” pungkas Muslim.

Baca juga:  Sudah Minta Maaf, Oknum Polisi Polisi Pukuli Ojek Online di Depan Istana Bogor