Abdul Rachmat Saleh, Pejuang Muhammadiyah di Saat Bencana & Covid-19

Jarum jam menunjukkan 01.00 WIB, sebagian warga terlelap tidur. Namun, ada seorang pria yang masih menghubungi rekan-rekan relawan kemanusiaan untuk membantu longsor di Kampung Sruduk Desa Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Itulah yang dilakukan Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Bogor Abdul Rachmat Saleh pada Rabu, 13 Mei 2020, dini hari.

Abdul Rachmat juga langsung terjun di lokasi longsor di Kampung Sruduk Desa Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadang, Kabupaten Bogor.

Melalui jaringan Muhammadiyah dan relawan lainnya, Abdul Rachmat langsung menerjunkan relawan di lokasi bencana. Medan yang cukup berat bisa dilalui relawan kemanusian untuk membantu korban longsor dengan menyediakan makanan dan obat-obatan.

Kegiatan yang kadang mengandung resiko ini mendapat dukungan dari istri dan anak-anaknya. Ia menganggap lumrah ketika berhari-hari ada di lokasi bencana membuat kangen keluarga.

Ketika ada bencana di Jawa Barat, Abdul Rachmat langsung terjun langsung dan menggalang relawan baik dari Muhammadiyah maupun ormas lainnya.

Begitu juga banjir bandang di Kabupaten Garut akhir September 2016, Abdul Rachmat ikut terjun ke lokasi dengan memberikan bantuan sembako dan obat-obatan.

Abdul Rachmat mengatakan, saat banjir bandang di Garut, Muhammadiyah Kota Bogor mengirimkan lima dokter yang selalu siap jaga. “Kita memperbantukan lima tenaga dari relawan Aisyiah Kota Bogor, selanjutkan nanti kita akan datangkan bantuan obat-obatan,” jelas Abdul Rachmat.

Saat curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di sepanjang bantaran kali Ciliwung pada awal Februari 2018, Abdul Rachmat menyiapkan banyak relawan di beberapa titik. Ia sendiri terjun langsung di lokasi wilayah yang berpotensi banjit akibat meluapnya bantaran kali Ciliwung.

Jiwa Muhammadiyah dan membantu sesama sudah melekat ada di tubuh pria yang juga Direktur Lembaga Analisis Studi dan Kajian Publik (Lanskip) ini.

Seabrek organisasi dijabat pria kelahiran Bogor 15 Oktober 1973. Selain di Muhammadiyah, Abdul Rachmat menjadi pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI), Wakil Ketua GBNN Pusat, Wakil Ketua FRB, Ketua Cabang Muhammadiyah Bogor Timur.

Semua jabatan yang diemban Abdul Rachmat untuk kemaslahatan bagi sesama manusia.

Kesibukan Abdul Rachmat bertambah ketika dikasih amanah sebagai Ketua Penanganan Covid-19 Muhammadiyah Kota Bogor. Ia melakukan sosialisasi di tengah masyarakat tentang Covid-19.

Abdul Rachman memberikan pemahaman kepada masyarakat cara pencegahan Covid-19 dengan bermasker, sering mencuci tangan dengan sabun dan tak sering berinteraksi dengan sesama manusia.

Selain itu, Abdul Rachmat tidak melupakan kegemarannya membaca buku, berolahraga. Ia juga selalu mengantarkan anaknya ke sekolah.

Pria yang juga sebagai pelatih Tapak Suci Putra Muhammadiyah ini memberikan materi rutin dialog publik setiap Rabu pagi di RRI. “Saya juga menjadi pembicara di berbagai forum lintas ormas, LSM,” pungka Abdul Rachmat.(Achsin)