Pigai: Ada Upaya Menutupi Keterlibatan Jokowi dalam Kasus Djoko Tjandra

Ada dugaan pemecatan anggota jenderal polisi yang terlibat dalam kasus Djoko Tjandra untuk menutupi keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Patut diduga Pemecatan ini alibi utk nutupi keterlibatan or keterkaitan Jokowi dlm kss Djoko Tjandra,” kata mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di akun Twitter-nya @NataliusPigai2.

Pigai mengatakan seperti itu mengomentari berita dari tempo.co berjudul “Jokowi Diminta Klarifikasi Pertemuan dengan Adik Joko Tjandra”

Pigai mengakui selama menjadi komisioner Komnas HAM pernah menangani kasus yang melibatkan anggota kepolisian namun tidak sampai dipecat. “5 thn Sy pernah menangani ribuan kss HAM di kepolisian. Sebagian rekomendasi ditindaklanjuti tp tdk sampai pecat Jenderal Polisi,” jelasnya.

Dalam berita di tempo.co disebutkan, anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K. Harman meminta Presiden Jokowi untuk memberikan penjelasan kepada publik mengenai sengkarut kedatangan Djoko Tjandra dan kaitannya soal pertemuan Presiden Jokowi dengan adik Djoko Tjandra dalam sebuah jamuan makan malam.

“Saya mohon supaya Bapak Presiden Jokowi sebaiknya memberikan penjelasan terbuka kepada publik ihwal Joko Tjandra ini. Apalagi pemberitaan Tempo, ini pemberitaan Tempo beberapa tahun lalu, adiknya Joko Tjandra ini hadir dalam jamuan makan malam dengan Bapak Presiden. Fotonya ada,” ujar Benny dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Jokowi diberitakan pernah bertemu dengan Sangkara Tjandra yang merupakan adik buronan kasus cessie Bank Bali itu, dalam sebuah jamuan makan malam yang difasilitasi pemerintah Papua Nugini pada Mei 2015 lalu. Menko Polhukam saat itu, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pertemuan Jokowi dengan Sangkara tak disengaja.