Mengkritik untuk Kebaikan, Istana Menganggap Mengganggu Kinerja Pemerintah

Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin yang meminta Susi Pudjiastuti tidak mengganggu kinerja Menteri KKP Edhy Prabowo bisa diartikan Istana menganggap kritik untuk kebaikan dianggap mengganggu kinerja pemerintah.

Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Sabtu (11/7/2020). “Pendapat Susi yang meminta tidak mengekspor bibit lobster sangat baik dan didukung rakyat,” ungkapnya.

Kata Achsin, Istana sangat tidak suka dikritik dan tidak meneruskan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. “Padahal ganti menteri, kebijakan yang berpihak kepada rakyat harus diteruskan,” jelas Achsin.

Baca juga:  Aktivis Malari 74: Kasus Gibran dan Kaesang Jadi "Bola Salju" Gerakan Rakyat

Kata Achsin, mantan menteri Jokowi lainnya, Rizal Ramli juga dianggap mengganggu pemerintah karena mengkritik kebijakan ekonomi Rezim Jokowi. “Rezim Jokowi langsung diserang BuzzerRp dituding orang pecatan, sakit hati,” ujarnya.

Istana meminta Susi Pudjiastuti tidak merecoki Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

“Setiap orang ada masanya. Maksud saya, jangan kemudian kebijakan diambil [Edhy], diganggu terus,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin, Rabu (8/7/2020).

Kata Ngabalin, Susi Pudjiastuti tidak ikhlas dicopot dari menteri sehingga menganggu kinerja menteri sekarang. “Ini hari-hari mengganggu, tidak ikhlas,” kata Ngabalin.

Baca juga:  HUT Kemerdekaan RI ke -78, Habib Umar Hamid Ingatkan Umat Islam Jangan Bercerai-berai di Pemilu 2024

Kata Ngabalin, Susi Pudjastutis harus mencontoh mantan menteri yang tidak mengganggu kinerja kabinet sekarang ini. “Banyak orang juga yang tidak jadi menteri di periode kedua, dia tidak mengganggu,” paparnya.