Istana meminta Susi Pudjiastuti tidak merecoki Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
“Setiap orang ada masanya. Maksud saya, jangan kemudian kebijakan diambil [Edhy], diganggu terus,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin, Rabu (8/7/2020).
Kata Ngabalin, Susi Pudjiastuti tidak ikhlas dicopot dari menteri sehingga menganggu kinerja menteri sekarang. “Ini hari-hari mengganggu, tidak ikhlas,” kata Ngabalin.
Kata Ngabalin, Susi Pudjastutis harus mencontoh mantan menteri yang tidak mengganggu kinerja kabinet sekarang ini. “Banyak orang juga yang tidak jadi menteri di periode kedua, dia tidak mengganggu,” paparnya.
Ngabalin menegaskan bahwa kebijakan Susi tidak harus selalu dilakukan kembali oleh Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru. Karenanya, dia meminta agar Susi untuk tidak merecoki kebijakan yang dikeluarkan Edhy selaku Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini.
“Semua aturan pada periode menteri lalu, Ibu Susi, dia sudah selesai pada zamannya, dia sudah selesai pada waktunya,” kata Ngabalin.
“Kebijakan-kebijakannya sudahlah untuk periode yang kemarin, periode sekarang menteri yang baru, sudah ada menteri yang baru jangan lagi diganggu-ganggu,” tambahnya.