Drama kedunguan dipertontonkan rakyat atas rencana Menkopolhukam Mahfud MD memanggil empat institusi terkait koruptor kelas kakap Djoko Tjandra.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (9/7/2020). “Djoko Tjandra berani masuk Indonesia dan membuat e-KTP memiliki beking yang kuat,” kata Muslim.
Kata Muslim, Djoko Tjandra masuk ke Indonesia menjadi pukulan telak bagi Rezim Jokowi. “Djoko Tjandra mengetahui Rezim Jokowi dianggap cukup bersahabat dengan para koruptor. Harun Masiku tidak diketahui sampai sekarang,” jelasnya.
Menurut Muslim, Mahfud MD hanya pencitraan yang akan memanggil empat institusi terkait masuknya Djoko Tjandra ke Indonesia. “Agar dianggap bekerja, Mahfud MD memanggil empat institusi tersebut,” pungkasnya.
Mahfud MD menanggapi serius tak kunjung tertangkapnya Djoko Tjandra. Dia pun akan memanggil 4 institusi untuk meminta laporan terkait perkembangan kasus tersebut.
Empat institusi yang akan dipanggil adalah Kepolisian, Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementeri Dalam Negeri. Pemanggilan tersebut untuk mengetahui perkembangan dari upaya pengejaran terhadap DPO Joko Tjandra.
“Belum ada laporan, tapi dalam waktu dekat ini akan memanggil 4 institusi yaitu Kemendagri, mengenai kependudukan, Kepolisian dan Kejaksaan Agung terkait penegakan hukum dan keamanan, juga Menkumham terkait imigrasi-nya. Kita akan kordinasi,” ujar Mahfud kepada wartawan, Rabu (8/7).