Sujud di Hadapan IDI, Pengamat: Risma Jalankan Drama

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menjalankan drama dengan sujud di hadapan di hadapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim dan Surabaya.

Demikian dikatakan pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Selasa (30/6/2020). “Risma harusnya meninggalkan berbagai drama dalam mengatasi persoalan di Surabaya khususnya Covid-19,” ungkapnya.

Kata Yunus, Covid-19 di Surabaya menunjukkan Risma gagal menunjukkan sebagai seorang pemimpin. “Risma itu senangnya bekerja sendiri disorot wartawan. Ini dianggap prestasi tetapi seorang peminpin itu bisa menggerakkan anak buahnya untuk bekerja secara efektif,” papar Yunus.

Baca juga:  Fahri Nilai Bahaya Bailout Rp22 T Jiwasraya

Yunus mengatakan, Risma akan terus melakukan berbagai drama untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas. “Risma digadang-gadang PDIP menjadi Gubernur DKI Jakarta,” jelas Yunus.

Wali Kota Risma nangis-nangis dan sujud saat audiensi bersama IDI Jatim dan IDI Surabaya di Balai Kota Jalan Wali Kota Mustajab. Dia mengaku goblok dan tak pantas menjadi wali kota.

“Saya memang goblok, saya tak pantas jadi wali kota,” kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Risma menangis lantaran tidak bisa berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo, padahal dirinya sudah membuka dan membangun komunikasi berkali-kali. Namun hasilnya tetap nihil. Dia mengharapkan warganya yang terkena COVID-19 bisa dirawat di RSU dr Soetomo.

Baca juga:  Terlibat Kasus Djoko Tjandra, Oknum Polisi Harus Dipecat tak Hormat