Pemuda Aswaja: Kelompok Radikal Potong Ceramah Gus Baha untuk Adu Domba Umat Islam dengan PDIP & Soekarnois

Kelompok radikal sengaja memotong ceramah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) tentang PDIP dan Soekarno untuk membenturkan umat Islam dengan PDIP dan Soekarnois.

“Kelompok radikal sengaja memotong ceramah Gus Baha untuk membenturkan umat Islam dengan PDIP dan Soekarnois,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Selasa (30/6/2020).

Menurut Nur Halim, ceramah utuh Gus Baha berbicara tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia. “Ada peran kelompok Islam, nasionalis dalam perjuangan bangsa Indonesia. Keduanya bersatu untuk memajukan bangsa,” ungkapnya.

Baca juga:  Soal Laskar FPI, Ketua TP3 Ingatkan Jokowi Nasib Soekarno & Soeharto

Kata Nur Halim, Gus Baha merupakan murid kesayangan Allahuyarham KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) tentu tidak akan mempertentangkan antara nasionalis dan Islam. “Mbah Moen bisa bertemu dengan Megawati. Mbah Moen berbicara tentang nasionalis sangat fasih sekali,” papar Nur Halim.

Nur Halim mengatakan, Gus Baha tentu sangat kecewa ceramahnya dipotong kelompok radikal untuk adu domba umat Islam dengan PDIP. “Gus Baha itu ulama yang sangat cinta damai. Kalau ada masalah diselesaikan secara musyarawah,” pungkasnya.

Baca juga:  Kampanye Pilkada Jateng Ganjar-Yasin Ada Joged Erotis