TNI tidak Diam-Polri Bergerak


Oleh: Adian Radiatus



Kesan berdiam diri ditengarai dilakukan TNI dan POLRI terkait penyimpangan ideologi falsafah Pancasila didalam RUU HIP tampaknya terjadi karena belum keluarnya pernyataan atau keterangan resmi dari kedua institusi penjaga garda terdepan NKRI ini.





Dalam catatan sejarahnya, TNI tidak pernah diam berpangku tangan. Setiap timbulnya gangguan terhadap keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, maka tim internal termasuk satuan intelejen sudah pasti menghimpun data yang akan menjadi bahan dasar tindakan tegas setelahnya.



Polri sesuai fungsinya juga sudah melakukan pengawalan keamanan terhadap aksi-aksi protes yang terjadi diberbagai wilayah tanah air. Penjagaan kali ini pastinya bukan berhadapan seperti dua kubu, tetapi satu arah perjuangan dengan rakyat, bela Pancasila harga mati.



Baca juga:  Guru Besar Universitas di Australia Nilai PSI Mirip Kelompok Intoleran

Perjuangan rakyat menjaga ideologi negaranya adalah senafas sedarah dengan TNI dan POLRI. Tidak pernah bertolak belakang, kecuali para penghianat.



Kebesaran Tentara Nasional Indonesia dalam menjunjung tinggi Pancasila tidak perlu diragukan selama ini dibawah Panglima siapapun.



Maka adalah layak atas timbulnya benih gangguan Pancasila dibawah RUU HIP ini Mabes TNI menyikapinya dengan penjelasan yang  proposional seperti biasanya karena sudah ditunggu rakyat pula.



Meskipun demikian upaya menyelesaikan secara konstitusional oleh DPR bahkan MPR terkait permintaan rakyat untuk membuang segala rencana pembentukan Undang Undang terkait Pancasila dalam bentuk apapun wajib dilaksanakan karena itu amanat teramat mulia.



Baca juga:  Firli Mau Jadikan Anies Tersangka, Risiko Tinggi Dividen Besar

Semua kegaduhan ini tampaknya akan kembali pada penantian rakyat akan peranan TNI yang tidak diam dan POLRI bergerak searah dengan rakyat menjaga keperkasaan dan kesaktian Pancasila sesungguhnya…