Dari PDIP sampai PKS Pernah Kerja Sama dengan Partai Komunis Cina

Beberapa partai di Indonesia di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS pernah kerja sama dengan Partai Komunis Cina (PKC).

Dikutip dari merdeka.com, PDIP pernah kedatangan delegasi PKC bahkan partai yang diketuanya Megawati ini ingin belajar sistem pengkaderan dari PKC yang sangat berhasil.

“Kedatangan delegasi dari CPC ini sangat berarti penting selain untuk melakukan pembelajaran mengenai pembangunan kader akar rumput serta pengentasan kemiskinan,” ujar Ketua Bidang Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri Andreas Pareira di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (11/9/2013) lalu.

Dalam diskusi bertajuk ‘Peran Partai dalam Membangun Organisasi Akar Rumput dan Pengentasan Kemiskinan’ ini, Andreas berharap pertemuan bisa mempererat hubungan persahabatan kedua partai.

Sebaliknya, Deputy Director General International Exchange Center of IDCPC Ah Yuejun, mengatakan kunjungannya untuk mengajak melakukan studi banding mengenai bagaimana melakukan kaderisasi dan pendidikan kepemimpinan.

“Kami juga ingin meningkatkan pengetahuan kepada Cina. Kalau memungkinkan, kami juga bersedia mengundang organisasi syariah anda atau NGO ke Cina. Saya juga ingin mengundang delegasi PDIP ke sekolah partai di Cina,” sebut Yuejun.

Pada April 2011, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama rombongan petinggi Partai Beringin itu pernah melakukan rangkaian pertemuan dengan sejumlah petinggi PKC.

“Selain memenuhi undangan, kami akan detilkan peluang kerjasama antara dua partai ke depan,” kata Ical saat kunjungan ke Beijing saat itu.

Bahkan saat itu, Ical mengungkapkan pada 2008 Golkar dan PKC sebenarnya telah membangun sebuah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU). “Sekarang tinggal mem-followup-i saja, misalnya terkait kaderisasi dan pengorganisasian partai,” imbuh Ical .

Kerja sama Golkar dan PKC itu diketahui berlanjut. Sejumlah pengurus Partai Beringin di daerah juga kedatangan perwakilan PKC. Misalnya, DPD I Golkar Bali yang menerima Sekjen PKC Provinsi Gansu, Lu Hao, di Kantor DPD Golkar Bali Denpasar pada Oktober 2011 silam.

Partai Demokrat pun pernah menerima PKC pada Desember 2009. Bahkan, mereka diterima langsung oleh Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di Istana Kepresidenan.

Saat itu, Liu Qi yang juga Sekretaris Komite Partai Kota Beijing memimpin delegasi ini, didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue dan Wakil Menteri Departemen Internasional PKC Li Jinjun.

Perwakilan Partai Demokrat ikut serta mendampingi SBY saat itu yakni Ketua Hubungan Luar Negeri DPP Partai Demokrat Sumantoro Rajiman, Sekretaris Departemen Luar Negeri Hutomo Agus Subekti, dan Ketua Departemen Politik Luar Negeri M Sohirin.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata juga berhubungan baik dengan Partai Komunis Cina (PKC). Selama ini, kedua partai saling mendukung program masing-masing.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP PKS Taufik Ramlan menuturkan, PKS dan PKC beberapa kali saling menghadiri agenda masing-masing.

Beberapa waktu lalu, PKS telah mengirim delegasi pada konferensi iklim yang dihelat PKC. “Kedutaan Besar Cina sudah mengontak kami,” ujar Taufik (22/4/2013) lalu.

PKS menurut Taufik juga pernah bertandang ke Cina untuk menghadiri acara PKC. Sebaliknya, PKC juga pernah hadir di acara yang dihelat PKS. (merdeka)