Kolonel (Purn) Sugeng Waras: Pancasila Versi 1 Juni Mewadahi Nasakom

Kelahiran Pancasila 1 Juni mewadahi nasionalis, agama dan komunis (Nasakom).

“Kelahiran 1 Juni mewadahi Nasakom,” kata Kolonel (Purn) Sugeng Waras di kutip dari channel MySharing TV-Ekonomi Politik Islam berjudul “Purnawirawan Ingatkan, Bahayanya RUU HIP JIka Diundangkan-Sugeng Waras.

Kata Sugeng Waras, kelahiran Pancasila ada yang tanggal 22 Juni terkenal dengan Piagam Jakarta dasarnya Syariah Islam. “Kemunculan Piagam Jakarta atas jawaban Pancasila tanggal 1 Juni. Istilah, ada yang jual, ada yang beli,” papar Sugeng Waras.

Menurut Sugeng Waras, pada 18 Agustus melalui musyawarah dan pengorbanan ulama sehingga disepakati Pancasila dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

Selain itu, Sugeng Waras mengatakan, naskah akademik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) tanpa ada sosialisasi. “Harusnya pemerintah atau DPR menerima krititik dari rakyat,” ungkapnya.

Ia dengan tegas menolak RUU HIP dan meminta aparat untuk mengejar inisiatornya. “Kita harus kembali ke UUD 45 karena dalam amandemen UUD 45 dihapus calon presiden harus pribumi,” ungkapnya.

Sugeng Waras merasa khawatir terhadap kondisi bangsa Indonesia jika RUU HIP tetap dilanjutkan bahkan menjadi UU. “Ini tetap dilanjutkan, khawatir tidak kondusif,” pungkasnya.