Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berupaya menarik simpati rakyat dengan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Beberapa hari ini politisi PDIP mengkritik Presiden Jokowi. Itu cara untuk menarik simpati rakyat,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepadaa suaranasional, Kamis (25/6/2020).
Menurut alumni pascasarjana sosiologi UGM ini, PDIP mendapat sorotan dari masyarakat mulai kasus Harun Masiku sampai RUU HIP. “Untuk memulihkan kepercayaan rakyat, menggunakan taktik mengkrik Presiden Jokowi,” paparnya.
Kata Yunus, PDIP harusnya bertanggungjawab terhadap berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi termasuk adanya kenaikan iuran PLN. “PDIP tidak bisa lepas tangan kebijakan Jokowi. PDIP sebagai partai penguasa bertanggungjawab semua kebijakan yang dilakukan Jokowi,” jelas Yunus.
Yunus mengatakan, rakyat sudah semakin cerdas dalam menyikapi manuver politisi PDIP. “Rakyat akan menilai PDIP tidak memperjuangkan kepentingan rakyat,” pungkas Yunus.
