Anggota TNI AD Tertembak di Hotel Mercure Jakarta Barat

Anggota TNI AD Serda RH Saputra tertembak di Hotel Mercure Jakarta Barat oleh orang yang mengaku anggota Marinir, Senin (22/6/2020) sekitar jam 02.30.

Adapun kejadian penembakan itu berawal, seorang pria datang ke Hotel Mercure untuk menanyakan orang yang telah dites swab. “test swab sudah selesai belum, kamu tau tidak saya marinir,” ungkap pria itu.

Security Hotel Mercure Wartoyo (25) menjelaskan untuk bertemu tamu hotel ada prosedur dan diantarkan ke komandannya. “Di sini ada komandan saya untuk menjelaskan dan di hotel ada prosedurnya,” ungkapnya.

Kemdian anggota security lainnya Yusuf Agustiana (33) menghadap ke Chef Scurity memberitahukan bahwa tamu yang pernah datang membuat gaduh datang lagi ke hotel.

Chef Security diarahkan untuk memanggil TNI yang sedang BKO di hotel.

Anggota TNI yang sedang BKO sudah ada di pintu karyawan dan sedang berbicara dengan orang tersebut.

Pria yang mengaku anggota marinir ingin bertemu wanita bernama Liken Simbolon yang melakukan karantina mandiri di Hotel Mercure.

Pihak security dan anggota TNI AD menjelaskan kepada pria yang mengaku anggota marinir itu bahwa nama Liken Simbolon tidak ada di buku tamu.

Kemudian pria itu marah-marah dan tetap memaksa untuk masuk dan merusak fasilitas yang ada di hotel. Kemudian di luar lobby hotel orang tersebut melakukan tembakan sebanyak 3 kali dan anggota BKO TNI memerintahkan untuk mundur dan menyelamatkan diri karena orang tersebut membawa senjata api dan datang bersama teman-temannya.

Setelah saksi-saksi menyelamatkan diri orang tersebut dan teman-temannya melakukan pengrusakan di loobby hotel memecahkan pot/vas bunga.

Saat terjadi penembakan, Serda Saputra terkena luka di dada dan punggung bawah tengah kemudian oleh Pawas AKP Hudawi S. Sos dilarikan ke RS HUSADA untuk dilakukan pertolongan.