Shadaqah dalam Makna Luas

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip video: Rizal Affandi

Nabi Muhammad SAW bersabda:

تبسمك في وجه أخيك صدقة

Yang artinya: “Senyummu kepada saudaramu sesama muslim itu adalah shadaqah”.

Ini ajaran Nabi Muhammad SAW yang sangat luar biasa. Beliau berhasil menggambarkan, bahwasanya Islam itu bukan agama yang kaku, bukan agama yang sempit, tapi agama yang sangat luas dan sangat luar biasa.

Terkadang orang itu berpikir, bahwasanya yang namanya ibadah itu ya seperti shalat atau zakat atau puasa atau haji saja. Ya memang itu adalah ibadah.

Tapi, ada nilai-nilai lain seperti dalam dunia shadaqah.

Shadaqah itu pun tergadang orang berpikir, kalau yang namanya bersadaqah itu harus mengeluarkan uang, atau barang, atau yang yang sifat materi lainnya.

Tapi, ternyata semua itu persepsi yang salah. Karena itu Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan:

Baca juga:  Golongan Tertinggi di Sisi Allah

تبسمك في وجه أخيك صدقة

“Bahwasanya engkau tersenyum kepada saudaramu sesama muslim itu adalah shadaqah”.

Makanya saya katakan, “Ini sangat luar biasa.”

Karena itu, bagi orang yang mempunyai harta melimpah atau berlebih maka shadaqah itu bisa dilakukan dengan mengeluarkan uangnya atau bendanya atau barang yang dia miliki.

Tapi bagi kalangan orang-orang yang tidak mempunyai uang, atau tidak berduit, maka berbuatlah baiklah kepada sesamanya, khususnya kepada sesama muslim.

Karena perbuatan baik itu dihitung shadaqah, dan menyebabkan penambah pundi-pundi pahala bagi pelakunya.

Tentu masih banyak contoh-contoh yang lainnya, termasuk juga berdzikir kepada Allah SWT, atau juga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, yang seperti ini termasuk tata cara seseorang untuk menambah pundi-pundi pahala, dan tidak kalah pentingnya juga bershadaqah dengan perbuatan/jasanya.

Ada juga yang namanya shadaqah shalat. Yaitu jika ada orang yang shalat fardlu sendirian, lantas dia ingin shalatnya berjamaah, dengan harapan agar mendapatkan fadilah 27 derajat, maka ia minta kepada salah satu temannya yang sudah shalat, “Tolonh temani aku shalat, kau jadi makmum dan aku jadi imam !”

Baca juga:  Menurut Mazhab Syafi'i Aurat Wanita dalam Shalat

Maka si makmum ini hakikatnya sudah bershadaqah kepada orang yang akan melaksanakan shalat berjamaah, karena ingin mendapatkan pahala yang berlipat yaitu 27 derajat. Inilah yang namanya “Shadaqah Shalat”.

Ternyata ajaran islam itu begitu agungnya dan begitu luasnya, serta begitu mudahnya bagi orang yang ingin mengerjakannya, tapi semua harus dilalui dengan pemahaman ilmu Syariat secara baik dan benar