Rezim Jokowi Berupaya Adu Domba Sesama Kader Muhammadiyah


Ada upaya Rezim Joko Widodo (Jokowi) melakukan adu domba sesama kader Muhammadiyah seperti terlihat Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan yang menilai Din Syamsuddin tidak elok berbicara pemakzulan di tengah Pandemi-19.



Demikian dikatakan pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (7/6/2020). “UMM tidak bisa dilepaskan dari Pak Muhadjir yang sekarang masuk pemerintahan Jokowi,” ungkapnya.





Kata Yunus, pernyataan Rektor UMM Fauzan ingin membela pemerintahan Jokowi. “Padahal yang dibicarakan Pak Din tentang pemakzulan dalam konteks ilmiah dan tidak ada tindakan makar,” paparnya.



Yunus melihat sesama kader Muhamadiyah ada dua pandangan politik. “Pertama yang kritis kepada penguasa seperti Pak Din, Pak Amien Rais, Pak Busyro. Kedua, pendukung penguasa Buya Syafi’i, Pak Muhadjir,” jelas Yunus.



Kata Yunus, dua pandangan politik berbeda kader Muhammadiyah harus dikelola secara baik agar tidak menghancurkan organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.



Rektor UMM Fauzan mengaku sangat terkejut terhadap apa yang dilontarkan oleh Din Syamsuddin, terkait isu pemakzulan Presiden Joko Widodo, akhir-akhir ini.



Seharusnya tokoh sekaliber Din Syamsuddin, memberi contoh bagaimana berperilaku dan berbuat pada saat bangsa dan negara ini tengah menderita akibat di hantam pandemi Covid-19 yang kabarnya, hingga saat ini vaksinnya belum ditemukan.  



“Kalau menurut saya, tidak elok Pak Din bicara tentang pemakzulan Presiden Jokowi saat bangsa dan negara ini tengah dilanda pandemiā€,  katanya, Rabu, 3 Juni, 2020 di Malang dikutip dari nusadaily.