Pengamat: Keuangan Negara Hancur, Pemerintahan Jokowi Bisa Bubar

Keuangan negara mengalami kekosongan yang luar biasa dan menyebabkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bisa bubar.

“Pemerintah gagal angaran, tak ada jalan keluarnya. Gagal anggaran berarti goverment shutdown, pemerintahan bubar,” kata pengamat ekonomi politik Salamuddin Daeng dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (6/6/2020).

Kata Salamuddin, rencana anggaran yang dibuat menteri keuangan adalah hanyalah karangan bebas yang dibuat di “atas lutut” tanpa pijakan dan asumsi yang jelas. Akibatnya setiap hari dan jam rencana itu berubah ubah.

Baca juga:  Pencekalan HRS, FPI Bongkar Keterlibatan Dubes Indonesia untuk Saudi

“Bagaimana tidak disimpulkan sebagai APBN karangan ngawur. Pemerintahan menargetkan utang bruto senilai Rp 1600 triliun, naik Rp 500 triliun dari target APBN dalam Perpres 54 tahun 2020. Darimana dan siapa mau kasih utang sebesar itu. Lagipula kalau dapat bagaimana membayarnya? Utang yang ada sekarang saja meski dalam situasi normal tidak bisa dibayar,” ungkapnya.

Salamuddin menilai pemerintah Jokowi ngawur di mana APBN digunakan untuk memberikan dana kepada BUMN.

“Penggunaan dana hasil pajak yang sudah tipis untuk menolong korporasi adalah tindakan konyol. Koncoisme dalam pemanfaatan APBN melanggar nilai moral, kaidah kaidah universal dalam pemgelolaan anggaran publik,” jelas Salamuddin.

Baca juga:  Pemuda Muhammadiyah: Kasus Novel Bisa Jadi Kuburan buat Jokowi