Istana Kepresidenan tengah menyiapkan rencana penerapan tatanan kenormalan baru di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan sejumlah aspek mulai dari kegiatan harian hingga acara kenegaraan yang diselenggarakan di Istana akan disesuaikan dengan merujuk pada protokol kesehatan yang ketat.
“Yang pertama adalah kita lihat arahan Bapak Presiden bahwa kita memang sudah mulai harus melakukan kegiatan sehari-hari dengan melakukan new normal,” ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dalam keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (4/6/2020).
“Bagaimana kesiapannya? Kita untuk kesiapan Istana adalah semua, jadi mulai dari Bogor, Jakarta, Tampaksiring, Yogya, itu semua diperlakukan,” Heru menambahkan.
Heru menuturkan, Presiden Jokowi sudah meninjau langsung persiapan penerapan prosedur standar kenormalan baru untuk sarana tempat ibadah di Masjid Baiturrahim Istana Kepresidenan Jakarta. Rencananya masjid tersebut akan dibuka untuk salat Jumat besok.
“Yang tadinya 750 jadi 150 (jemaah),” kata Heru.
Tak hanya itu, Heru mengatakan sejumlah prosedur juga nantinya akan diberlakukan sebagai standar baru. Misalnya, penempatan sabun atau hand sanitizer di beberapa titik untuk digunakan oleh jemaah sebelum berwudu dan memasuki masjid.
“Saya rasa dengan adanya kita sudah menggunakan konsep-konsep new normal ini kita bisa beribadah dengan nyaman,” ucap dia.
Heru menjelaskan, di tengah pandemi virus corona pihaknya sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam kegiatan-kegiatan Presiden di Istana. Contohnya seperti acara pelantikan, pejabat yang hadir dibatasi antara 5 hingga 7 orang.
“Kemarin beberapa pelantikan misalnya KSAL dan KSAU, tidak lebih dari 5 undangan. Itu kegiatan resmi kenegaraan,” tuturnya.
Selain itu prosedur pengujian tes cepat Covid-19 bagi para tamu yang berkunjung ke Istana juga diberlakukan dan menjadi standar baru.
Menurut Heru, tes cepat tersebut sudah berlangsung selama 2-3 minggu tanpa ada keluhan.
“Secara tidak langsung bahwa itu kita sudah melakukan new normal kan awalnya tidak ada rapid (test). Begitu juga pakai masker. Awalnya kan kita suruh pakai masker ada yang pakai, ada yang tidak. Sekarang semua pakai masker. Pengemudi, baik itu pengemudi menteri atau tamu Presiden, semua sudah pakai masker dan masing-masing menunggu di kendaraan masing-masing,” ucap Heru.
Selain pembatasan jumlah undangan atau tamu yang hadir, pembatasan jarak antarorang pun diatur dalam acara yang dihadiri Presiden di Istana