Disomasi Pemuda Muhammadiyah Jateng, Ade Armando Tetap Anggap Din Syamsuddin ‘Dungu’

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ‘dungu’ atas pernyataannya dengan mengutip teoritikus Islam Al Mawardi bahwa kondisi pemerintah saat ini terpenuhi untuk dimakzulkan.

“Saya menganggap pandangan Din bahwa sudah terpenuhi syarat-syarat untuk memakzulkan Presiden adalah pandangan yang ‘dungu’,” kata Ade Armando kepada wartawan kepada wartawan, Senin (1/6/2020).

Ade Armando, bersedia mencabut anggapan bahwa Din adalah tokoh yang ‘dungu’, bila PW Pemuda Muhammadiyah Jateng bisa menjelaskan apa yang dimaksud oleh pernyataan Din Syamsudin tersebut.

“Saya berharap sekali tidak ada petualang politik di Indonesia yang berusaha memanfaatkan kondisi memprihatinkan saat ini untuk memecah belah bangsa dan menciptakan ketegangan politik untuk tujuan memakzulkan pemerintah,” paparnya.

Selain itu, Ade Armando bersedia mencabut pernyataan dan meminta maaf kepada Din Syamsuddin, selama ia juga menjelaskan kepada publik menuduh pemerintah bergembira di atas rakyat yang menderita di tengah pandemic Covid-19 karena BPIP menyelenggarakan konser virtual penggalangan dana untuk membantu korban terdampak Covid-19 pada 17 mei lalu.

“Tuduhan semacam itulah yang saya anggap ‘dungu’. Bagaimana mungkin langkah pemerintah berusaha menggalang dana untuk membantu mereka yang menderita dianggap sebagai bukti bahwa pemerintah bergembira?” jelas Ade Armando.