Dirut TVRI Iman Brotoseno: Peristiwa 65, Sukarno Dirugikan & Suharto Diuntungkan

Dalam peristiwa 1965 Sukarno adalah pihak yang dirugikan karena selanjutnya ia kehilangan jabatannya, sedangkan Soeharto sangat diuntungkan.

Demikian dikatakan Dirut TVRI Iman Brotoseno di blognya yang dihapus tapi bisa dibaca melalui http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://blog.imanbrotoseno.com&strip=1&vwsrc=0.

Pernyataan Iman itu dikutip artikel karyanya berjudul “Apakah Bung Karno Mengetahui Rencana G 30 S PKI?”

Kata Iman Brotoseno, ada beberapa analisa bersumber dari buku maupun kesaksian perwira militer seperti Brigjend Soegandhi atau Kolonel (KKO) Bambang Wijanarko yang mengatakan Gerakan G 30 S PKI sepengetahuannya Bung Karno.

Baca juga:  Jauhilah Penguasa Zalim & Ulama Penjilat

“Dengan kata lain dirinya adalah dalang dari peristiwa penculikan Jenderal Jenderal. Secara logika hal itu tidak masuk akal jika Bung Karno yang menggerakan pemberontakan ini. Buat apa ? Saat itu kedudukan Bung Karno sangat kuat, dimana secara politis dia memegang kekuatan militer dan partai,” jelasnya.

Menurut Iman Brotoseno, Sebagian besar AD ditambah AL, AU, Kepolisian praktis sangat loyal terhadap Soekarno.

“Jika ada perwira seperti Soeharto yang dianggap kurang loyal, hanya memegang kesatuan Kostrad yang saat itu belum nerupakan pasukan pemukul seperti sekarang. Masih merupakan kesatuan cadangan angkatan darat,” paparnya.

Baca juga:  Diduga Langgar Prokes, Jokowi akan Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri