Pada 1965 Partai Komunis Indonesia (PKI) menguasai Radio Republik Indonesia (RRI) untuk melakukan propaganda. Dan saat ini ada upaya cuci otak melalui TVRI dengan terpilihnya Direktur Utama terbaru yang diduga pendukung organisasi terlarang itu.
“saat 65 rakyat bingung dari data yang didapatkan, beberapa provinsi dan daerah tingkat 2 bahkan kecamatan sudah mempersiapkan dewan revolusi propinsi, dewan revolusi kabupaten kota, dewan revolusi kecamatan,” kata pengamat dan seniman politik Mustari yang suka dipangggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada suaranasional, Senin (1/6/2020).
Kata SBK, PKI menguasai RRI saat itu sangat efektif untuk melakukan propaganda dan fitnah.”Jadi betapa efektinya alat vital RRI mereka kuasai selama beberapa hari saat itu,” ungkapnya.
Menurut SBK, saat ini ada upaya mau memakai TVRI untuk cuci otak masyarakat pedesaan dan dipelosok Indonesia.
“Drangka dukung hak kaun tertindas selama ini, yaitu keluarga besar komunis hidup kembali bangkit sebagai bentuk hak azasi manusia, revolusi mental ala new playboy gaya baru, waspadalah!” pungkasnya.
