Pabrik Sepatu Nike di Tangerang PHK 4.985 Karyawan


PT Victory Chingluh Indonesia, sebuah pabrik alas kaki yang berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya karena dampak penyebaranvirus Corona (COVID-19). Menurut data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, PHK ini dilakukan terhadap 4.985 karyawan.



“Iya betul ada (PHK), pihak perusahaan sudah menyampaikan ke kami datanya. PT Victory Chingluh Indonesia, 4.985 (karyawan) PHK dampak COVID-19,” ungkap Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Hendra kepada detikcom, Sabtu (23/5/2020).





PT Victory Chingluh Indonesia ini merupakan pabrik yang memproduksi sepatu Nike. Menurut Hendra, data resmi PHK ini diterima pihaknya pada Selasa (19/5) lalu.



“Jumlah itu yang disampaikan oleh pihak perusahaan ke kami tanggal 19 Mei 2020,” imbuh dia.



Hendra mengatakan, sebelum melakukan PHK perusahaan tersebut sudah menginformasikannya terlebih dahulu kepada Disnaker. Selain itu, menurut Hendra perusahaan sudah menaati ketentuan PHK karyawan.



“Pada waktu pertemuan oleh Kepala Dinas sudah disampaikan agar mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari info yang disampaikan kepada kami (pesangon) dibayarkan, dan gaji sampai bulan Mei masih dibayarkan,” jelas Hendra.



Ia mengungkapkan, produsen sepatu Nike itu sudah meminta bantuan Disnaker agar karyawan yang kena PHK bisa diarahkan mengikuti program Kartu Pra Kerja.



“Mereka minta dibantu untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja,” tuturnya.



Adapun informasi PHK dari PT Victory Chingluh ini berawal dari postingan di sosial media Twitter yang ramai diperbincangkan oleh warganet. Akun @AboutTNG menuliskan cuitan yang dilampirkan foto yang menunjukkan aksi dan ekspresi karyawan usai kena PHK. Berikut cuitannya:



“Karyawan PT Victory Chingluh Indonesia yang terletak di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang melakukan kelulusan pabrik angkatan COVID-19,” tulis akun tersebut dan sudah disukai oleh 716 warganet, serta di cuit ulang sebanyak 466 kali.



(Detik)