Aktivis Muhammmadiyah: Jokowi Kena Prank, Wanda Hamidah Harus Diperiksa

Aparat kepolisian harus memeriksa Wanda Hamidah karena telah mempermalukan Presiden Jokowi dalam lelang konser amal Covid-19.

Dalam konser amal itu, Wanda Hamidah mengaku sudah mengkonfirmasi dua kali, M Nuh sebagai pemenang lelang motor yang ditandatangani Presiden Jokowi. Faktanya, M Nuh, bukan pengusaha tetapi buruh yang menyangka dapat hadiaah dari Presiden Jokowi.

“Wanda Hamidah juga harus diperiksa. Karena dia mengaku sudah dua kali verifikasi,” kata aktivis Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya di akun Twitter-nya @TofaTofa_id.

Baca juga:  Musisi Kristen Bantah KH Said Aqil yang Tuding Ada Kelompok Khilafah

Mustofa berkomentar seperti itu menanggapi berita darii CNN Indonesia “Pemenang Lelang Motor Jokowi Disebut Ketakutan Ditagih”

Kata Mustofa pemeriksaan Wanda karena ada indikasi kebohongan. “Entah M Nuh atau Wanda,” ungkapnya.

Polisi menyatakan Muhammad Nuh alias M. Nuh, pria yang sebelumnya memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo seharga Rp 2,5 miliar, meminta perlindungan kepada polisi karena takut akan ditagih.

Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan bahwa polisi hanya meminta keterangan M. Nuh dan bukan menangkapnya.

“Yang bersangkutan setelah diwawancara, tidak paham acara yang diikuti tersebut adalah lelang. Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah. Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan,” kata Firman seperti dikutip dari situs Tribratanews Polda Jambi, Jumat (22/5).

Baca juga:  Tokoh Tionghoa Bongkar Rencana Jahat Taipan Pendukung Ahok

Firman mengatakan, tidak ada pengusutan terkait kasus M. Nuh.

“Tidak ada kasus. Yang bersangkutan diwawancarai untuk diketahui apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.