Guru Besar UI: Ketua MPR & Pimpinan BPIP Harus Dihukum Baca Pancasila di Puncak Monas

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) mengkritik Ketua MPR dan pimpinan BPIP yang tidak menggunakan masker dan jaga jarak saat foto bersama di konser amal.

“Ketua MPR dan pimpinan BPIP harus dihukum baca Pancasila dan mukaddimah konstitusi di puncak Monas senen depan,” Thamrin di akun Twitter-nya @tamrintomagola.

Thamrin berkomentar seperti itu menanggapi berita dari Republika Online berjudul “Konser Amal Dikritik, BPIP Minta Maaf”.

Dalam berita di Republika Online, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo meminta maaf terkait hal itu.

“Kami meminta maaf atas hal yang diperbincangkan ini,” kata Benny, Selasa (19/5) dikutip dari Republika.

Menurut dia, momen tersebut terjadi karena ketidaksengajaan dan merupakan reaksi kegembiraan. Ia menjelaskan, selama acara konser digelar, pengisi acara mengikuti protokol pencegahan virus corona, seperti menjaga jarak dua meter saat tampil di atas panggung. Bahkan, sejumlah pengisi acara juga melakukan pemeriksaan rapid test sebelum acara dimulai.

“Yang penting sekarang itu bagaimana kita berbuat kebaikan. Jangan hanya orang itu berpikiran negatif melulu. Jadi, upaya seniman dan komunitas harus didukung,” ungkap Benny.