Mantan Sekretaris Pribadi Presiden Soeharto: Gaya Rezim Ini Persis Gaya Komunis

Rezim saat ini mirip gaya komunis di mana negara bukan berdasarkan hukum tetapi kekuasaan seperti tidak mengindahkan aspirasi rakyat.

“Gaya rezim ini persis gaya komunis,” kata mantan Sekretaris Pribadi Presiden Soeharto, Anton Tabah Digdoyo dalam pernyataan kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Kata Anton Tabah, gaya komunis rezim ini terlihat tidak mengindahkan aspirasi rakyat menolak pengesahan RUU Minerba yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

“Mengesahkan UU Minerba padahal ditentang rakyat adalah bukti rezim sudah keluar dari konstitusi NKRI,” ungkapnya.

Anton Tabah melihat di era pemerintahan saat ini, aroma bangkitnya PKI menguat. PKI, kata Anton Tabah, sekaan mendapat angin segar di pemerintahan saat ini.

“Era Jokowi, mereka dapat angin segar. PKI ingin bangkit lagi. Hasil kajian ormas-ormas nasionalis religius gejala bangkitnya PKI menguat diawali hubungan mesra dan luas dengan Cina, negara komunis terbesar di dunia. Padahal dilarang konstitusi untuk kerja sama dengan siapa pun yang berideologi komunis,” tegasnya.

Hal itu makin diperkuat dengan utang negara hingga serangkaian proyek pembangunan Tanah Air yang kini mayoritas dipegang Cina. Belum lagi adanya impor tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang belakangan menuai polemik dan protes dari masyarakat.

“Utang besar-besaran ke Cina, impor TKA kasar besar-besaran dari Cina. Lalu Cina ingin kuasai RI dengan cara kuasai hukum ekonomi sosial dan lain-lain,” tegasnya.