Kisah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Sembuh dari Covid-19

Selain Menteri Budi Karya Sumadi, sedikitnya lima pejabat yang sebelumnya positif COVID-19, dinyatakan sembuh.

Wajah Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi tampak lebih segar. Berat badannya tak menyusut.

Suara yang sempat hilang selama mengidap virus corona baru (COVID-19), pulih seperti sediakala. Ayah seorang anak itu pun sudah bisa mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (26/4).

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang memberikan kembali kesehatan kepada saya. Pagi tadi saya sudah mengikuti rapat terbatas dengan Pak Presiden,” kata Menteri Budi Karya dengan suara serak khasnya dalam konferensi pers via video dari kediamannya Widya Chandra, Jakarta.

Menteri Budi Karya dinyatakan sembuh setelah menjalani dua kali tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif COVID-19. Namun, dia masih harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan yang berakhir pada 5 Mei 2020.

Setelah dinyatakan positif COVID-19 oleh pihak RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada 15 Maret 2020, dia justru bersemangat untuk sembuh. Selama 17 hari dirawat di rumah sakit, dia selalu mengikuti instruksi dokter dan makan makanan sehat.

Selama masa perawatan, dia justru banyak mengobrol dengan tim perawat. Kadang bergurau dan berbagi cerita agar tidak jenuh. Jika sulit tidur, dia nonton sepak bola lewat televisi yang tersedia di kamar perawatan. Sebagai makhluk sosial, dia sangat perlu berinteraksi dengan sesama untuk penyemangat hidup. “Saya sekarang tahu siapa Agnes Monica. Sebelumnya, saya enggak tahu” ujar dia.

Tim dokter dan perawat yang menanganinya pun sangat responsif dan komunikatif. Tidak heran, Menteri Budi Karya yang awalnya sempat diindikasi terserang virus tipoid itu bisa sembuh lebih cepat dibandingkan sebagian besar orang.

Pada 31 Maret 2020, Menteri Budi Karya diizinkan pulang setelah tim dokter yang diketuai dr Budi Sulistya Sp THT menyatakan, kesehatannya membaik. “Rumah adalah tempat terbaik untuk saya,” kata dia. Setiba di rumah, dia tetap harus menjalani perawatan khusus didampingi tim dokter.

Baca juga:  SDN Jubel Kidul 2 Lamongan Rusak Parah

Terpenting, istri dan anaknya telaten merawat Menteri Budi Karya. “Merekalah pahlawan bagi hidup saya,” katanya. Istri dan anaknya, dia sebut sebagai pahlawan sejati. “Tanpa mereka beserta doa-doanya, kesembuhan tidak akan menghampiri.”

Selama isolasi mandiri di rumah dan dirawat keluarga, kesehatan Menteri Budi Karya selalu dipantau tim dokter RSPAD Gatot Soebroto. Sedikitnya tiga dokter selalu datang ke rumah dinas setiap hari. Mereka mengecek kondisi kesehatan dan memastikan prosedur kesehatan yang disarankan tetap dijalani.

Tidak ada pantangan makan. Menteri Budi Karya hanya diminta banyak konsumsi makanan sehat, olahraga, dan rutin mengontrol kesehatan ke rumah sakit terdekat. Pada usianya 63 tahun, lelaki kelahiran 18 Desember 1956 ini hanya perlu mengurangi makan daging, kuning telur, nasi, dan minuman dingin.

Selama menjalani perawatan, setiap hari Presiden Joko Widodo menelepon Menteri Budi Karya untuk memastikan progres penyembuhannya. Presiden, dia nilai, sosok yang sangat perhatian dan sederhana. “Presiden selalu menyarankan makan yang banyak, tapi sehat,” katanya.

Begitu pun rekan sejawatnya di kabinet. Misalnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Edi Prabowo, selalu menyapa tiap hari. “Bu Retno itu terkadang hanya say hallo. Kami ngobrol soal penerbangan ke Jepang, juga menawarkan gudeg. Pak Luhut telepon saya untuk urusan kerja. Katanya suruh istirahat saja. Kalau Mas Edi, tiap harilah kami ngobrol,” ujar dia.

Selama isolasi mandiri di rumah, Menteri Budi Karya belajar berjalan untuk memulihkan kembali stamina. Sebagai penyemangat, saat berlatih berjalan dia ditemani musik seperti lagu Despacito yang dinyanyikan Luis Foncy. “Saya merasa sangat enjoy. Musik dan olahraga adalah kombinasi yang baik,” katanya.

Baca juga:  Kasus Irman Gusman Hanya Dramatisasi KPK Alihkan Kasus Besar

Pelajaran yang bisa dipetik oleh masyarakat saat ini adalah, COVID-19 memang penyakit yang membahayakan bahkan bisa mengancam jiwa. Namun, dengan berperilaku hidup sehat termasuk rajin cuci tangan, serangan virus mudah dilumpuhkan. “COVID-19 bisa disembuhkan dengan semangat dan tekad kuat untuk pulih. Siapa pun yang terjangkit punya kesempatan untuk pulih. Kuncinya, jaga kesehatan, imunitas tubuh, dan berpikiran positif,” tutur dia.

Menteri Budi Karya pun berniat untuk hidup lebih sehat, olahraga, dan menjaga imunitas dengan selalu bahagia. Dia pun tak ingin lupa saran dokter untuk kontrol kesehatan saat dibutuhkan. “Nanti kita olahraga sama-sama ya,” ujar dia kepada wartawan.

Ketua tim medis yang merawat Menteri Budi Karya, dr Budi Sulistya mengamini, mantan Dirut PT Jaya Ancol tersebut sudah sehat dan negatif dari COVID-19. Namun, dia masih harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Selama masa isolasi, tim dokter terus memantau seluruh kondisi kesehatan dia setiap hari, khususnya beberapa penyakit yang menjadi latar belakang sebelumnya. “Semangat beliau tinggi. Kondisi saat ini sudah dalam proses pemulihan dan memungkinkan bekerja di rumah, selain masih harus kontrol,” katanya.

Menurut dr Budi Sulistya, masyarakat umum penderita COVID-19 juga punya kesempatan besar untuk sembuh dengan catatan disiplin dan punya semangat hidup yang tinggi saat ditangani di rumah sakit. “Masyarakat yang tidak mengalami gejala, bisa menjaga kesehatan dengan rutin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dengan sesama, dan jaga imunitas tubuh,” ujar dia.

Selain Menteri Budi Karya, sedikitnya lima pejabat sembuh dari COVID-19. Mereka adalah Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Soebekti, dan anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu.