WNI Mudik Dihalau – TKA Datang Dihalau Pulakah?

Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Sungguh luar biasa makhluk super kecil yang tak terlihat kasat mata yang diberi nama Corona. Virus yang satu ini kini sangat terasa daya serangnya yang nyaris mampu meluluhlantakkan sebagian aspek kehidupan kita.

Corona selain bisa menjadi pembunuh manusia, dia juga dapat menjadi pembunuh kemanusiaan dalam arti terjadinya “kematian daya nalar” seseorang baik dalam diri seorang awam maupun pejabat publik yang menentukan kebijakan sekalipun. Kalau kematian daya nalar melekat pada diri seorang pejabat publik yang menentukan kebijakan, maka sangat dimungkinkan anomali tatanan kehidupan pun akan menyertainya.

Anomali tatanan kehidupun pun kini dapat kita saksikan bersama seiring dengan upaya percepatan penanganan penyebaran virus corona. Berbagai kebijakan yang dibuatnya dengan dalih memutus mata rantai penyebaran virus yang satu ini, termasuk kebijakan larangan mudik pun dibuatnya. Dampak dari larangan mudik ini, maka tidak sedikit para pemudik yang notabene adalah WNI yang akan pulang ke kampung halaman pun di jalanan harus melewati check point yang cukup ketat.

Di satu sisi WNI yang mudik pulang kampung dilarang, bahkan WNI yang telah berupaya nekad pulang kampung pun di tengah perjalanan dihalau untuk balik arah lagi ke tempat semula. Tapi di sisi lain pada waktu yang sama kehadiran Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China akan dihalau pulakah mereka agar kembali lagi ke negara asalnya?

Terlalu sangat menyolok perlakuan diskrimanatif aturan antara WNI yang mau mudik ke kampung halaman dengan kedatangan TKA dari China yang notabene berasal dari negara pusat pertama munculnya virus yang satu ini. Jika kondisi ini terus dibiarkan, sangat dikhawatirkan akan timbul kecemburuan sosial yang pada gilirannya dapat berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial yang tidak kita harapkan bersama. Semoga para penentu kebijakan evaluasi kembali kebijakan yang memberi kelonggaran terhadap TKA yang masuk wilayah kita di tengah suasana kebatinan kita sedang fokus memutus rantai penyebaran Covid-19 saat ini.