Pejabat Pusat Izinkan 500 TKA Cina Masuk Sultra saat Corona, KGP: Antek Cina Kuasai Indonesia

Antek Cina telah menguasai Indonesia atas kelakuan pejabat pusat yang mengijinkan 500 tenaga kerja asing (TKA) Cina masuk ke Sulawesi Tenggara (Sultra) di tengah pandemi corona.

“Pejabat pusat izinkan 500 TKA Cina masuk Sultra. Artinya antek China menguasai Indonesia,” kata Ketua Front Pribumi Ki Gendeng Pamungkas (KGP) kepada suaranasional, Rabu (29/4/2020).

Menurut KGP, nasionalisme pejabat pusat yang mengizinkan TKA Cina masuk Sultra sudah digadaikan di negeri Tirai Bambu. “Pejabat pusat tersebut sudah tidak punya nasionalisme,” papar KGP.

Kata KGP, pejabat pusat lebih mementingkan uang demi masuknya TKA Cina di Sultra. “Para pejabat pusat yang mengizinkan TKA Cina masuk Sultra pengkhianat Pancasila dan UUD 45,” jelas KGP.

Sebelumnya, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengakui kedatangan 500 TKA Cina mendapat izin dari pejabat pusat.

Ali Mazi menolak dengan tegas kedatangan TKA Cina terlebih di saat pandemi corona.

“Inti pertemuan ini, yakni kita keberatan untuk kebijakan memasukan kembali 500 TKA asal Cina. Walaupun surat-surat pendukung bebas dari Corona, namun itu tetap tidak bisa kita terima, sebab bebrepa waktu lalu kedatangan 49 TKA Cina juga mengundang reaksi penolakan dari masyarakat,” tegas dia.

“Intinya dengan suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal Cina,” tambahnya.

Dia juga menambahkan, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak PT VDNI terkait kedatangan 500 TKA Cina, untuk menunda sementara, sampai wabah ini benar-benar sudah tidak ada.