Industri yang Masih Mencari Para Pekerja di Tengah Pandemi COVID-19

Di tengah pandemi COVID19, memang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak perusahaan yang mengurangi pengeluaran, terutama dengan mengurangi jumlah karyawan. Industri yang paling terdampak adalah industri pariwisata, hospitality, event, dan bahkan para pengemudi ojek online.

Berkebalikan dengan industri di atas, ternyata ada, lho, industri yang malah banyak mempekerjakan orang di tengah-tengah pandemi ini! Berikut kami kumpulkan industri yang masih mempekerjakan karyawan dan bahkan memperbesar perusahaan:

1. Telekomunikasi

Teknologi membuat manusia terhubung dan merasa dekat walaupun jauh secara fisik. Dengan berkurangnya aktivitas offline, tentunya jaringan internet sangat dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan ataupun kegiatan pembelajaran.

2. Toko Sembako

Untuk pertama kalinya dari sekian lama, rak-rak di toko-toko sembako semakin kosong. Barang-barang yang sering kita lihat di toko-toko sembako seperti tisu, alat pembersih, susu kotak, kini stoknya semakin menipis. Banyak orang yang membeli stok sembako bernilai satu tahun. Dengan aktivitas perbelanjaan yang tinggi ini, tentu sebanding dengan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Ini dibuktikan juga dengan 7-Eleven yang baru-baru ini menjadi peringkat pertama sebagai perusahaan yang mencari pekerja paling banyak.

Baca juga:  Car Free Day #Aksisejutamasker di HI

3. Platform Pembelajaran Online

Selain pekerja, para pelajar juga dihimbau untuk belajar dari rumah. Pembelajaran tambahan dari aplikasi pembelajaran online tentunya sangat membantu para siswa untuk dapat lebih memahami materi yang dipelajari di sekolah, dari rumah.

4. Teknologi Agrikultur

Kebutuhan pangan tentu dibutuhkan manusia agar dapat bertahan hidup. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak penting membuat bisnis teknologi agrikultur yang mengirimkan bahan makanan dari para petani langsung ke pelanggan kian laris.

5. Retail Online

Karena adanya kebijakan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak penting, banyak orang yang memilih untuk berbelanja online ketimbang berbelanja langsung di pusat perbelanjaan. Hal ini dibuktikan dengan sepinya pusat perbelanjaan yang biasanya selalu ramai pengunjung. Para pemilik bisnis retail online tentu perlu mempekerjakan orang lebih banyak lagi agar dapat memberi pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

6. Farmasi

Saat ini, kesehatan adalah faktor yang paling diutamakan bagi semua orang. Perkembangan bisnis farmasi sangat meningkat. Para pemilik bisnis berusaha untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada pelanggan. Tingginya resiko bagi para pekerja farmasi untuk tertular virus COVID-19 membuat sebagian pekerja memilih untuk tidak bekerja. Hal ini berkebalikan dengan permintaan terhadap obat-obatan kian meningkat, sehingga banyak toko obat yang kekurangan pekerja.

Baca juga:  Kasus Pemalsuan Identitas PT CSI, Tiga Terdakwa Tertunduk Lesu dan Pasrah

7. Logistik

Pandemi COVID-19 memberi dampak pada pengiriman barang internasional di mana banyak pengiriman barang keluar-masuk negara sangat dibatasi dan banyak yang dibatalkan. Ini berkebalikan dengan pengiriman barang lokal yang selama masa pandemi COVID19 kian meningkat selaras dengan aktivitas jual-beli online, karena orang-orang menghindari berbelanja langsung di toko. Ini menjadi kesempatan bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman untuk memperbesar bisnis dan mempekerjakan lebih banyak orang.

8. Bisnis lainnya

Bisnis lainnya yang tidak terlalu terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 tetap berjalan seperti biasanya dan tetap berusaha untuk berkembang, oleh karena itu mereka juga masih mencari talent yang dapat mengembangkan perusahaan. Lihat perusahaan apa saja yang masih mencari pekerja di tengah-tengah pandemi COVID-19 ini.

Jangan lupa share artikel ini ke temanmu yang membutuhkan informasi ini!

Sumber: referpal